Mungkin ada alasan berikut untuk kegagalan drive loader:
1. Kegagalan mekanis: Sistem transmisi, sistem hidrolik, atau sistem kelistrikan loader gagal, sehingga tenaga penggerak tidak mencukupi.
2. Masalah oli hidrolik: Mungkin ada kebocoran, gelembung udara atau polusi pada oli sistem hidrolik, yang mengakibatkan tekanan hidrolik tidak mencukupi atau aliran buruk, sehingga mengurangi tenaga penggerak.
3. Keausan suku cadang: Loader telah digunakan dalam waktu lama, dan suku cadang penting seperti mesin, transmisi, dan poros penggerak mungkin mengalami keausan parah, yang mengakibatkan penurunan tenaga penggerak.
Solusinya meliputi:
1. Periksa sistem transmisi: Periksa berbagai komponen sistem transmisi, seperti kopling, transmisi, poros penggerak, dll, untuk memastikan berfungsi dengan baik, dan memperbaiki atau mengganti bagian yang rusak.
2. Periksa sistem hidrolik: periksa apakah oli dalam sistem hidrolik mencukupi, dan hilangkan kebocoran dan gelembung udara.Bersihkan atau ganti oli hidrolik yang terkontaminasi untuk memastikan pengoperasian normal sistem hidrolik.
3. Lakukan perawatan: Periksa secara teratur keausan komponen-komponen utama, dan ganti komponen-komponen yang sangat aus tepat waktu untuk memastikan pengoperasian normal mesin.
4. Perbaikan terdekat: Jika metode di atas tidak dapat menyelesaikan masalah, yang terbaik adalah meminta teknisi profesional atau personel pemeliharaan untuk melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan menyeluruh terhadap loader.
Catatan penting: Metode di atas hanya untuk referensi umum, harap selesaikan masalah kegagalan drive sesuai dengan situasi spesifik dan saran pabrikan.
Waktu posting: 05 Agustus-2023